Senin, 31 Oktober 2016

OVERVIEW CPP GUNDIH - PPGJ

Cepu - Plant Proyek Pengembangan Gas Jawa PT. Pertamina EP memiliki kompleksitas yang tinggi karena merupakan proyek Pertama di Indonesia yang menggunakan Teknologi Biological Sulphur Recovery Unit (BSRU) dan Caustic Treating Unit (CTU). BSRU merupakan sebuah proses yang mengkondensasikan H2S menjadi Sulphur,sehingga memiliki nilai jual. "Teknologi BSRU adalah proses memisahkan bio Sulphur menggunakan bakteri, karena bakteri memakan unsur Sulphur, nantinya unsur Sulphur akan menggumpal sehingga akan menghasilkan Sulphur dalam bentuk cip, dan teknologi ini sangat ramah lingkungan".

Saat ini sudah terdapat delapan sumur (KTB-1, KTB-2, KTB-3, KTB-4, KTB-6,KDL-1, RBT-1A, dan RBT-2A) yang disediakan untuk memasok Feed gas menuju Manifold inlet secara continue. Tersedia dua Manifold inlet yaitu production Manifold dan test Manifold. Feed gas dari production Manifold dialirkan ke Gas Separation Unit (GSU) untuk pemisahan gas, air, dan kondensat.
Setelah pemisahan, gas akan dialirkan ke Acid Gas Removal Unit (AGRU), air akan dialirkan ke Produced Water Treatment Unit sedangkan kondensat akan dialirkan ke Condensat Handling Unit (CHU) Air terproduksi yang dialirkan ke Produced Water Treatment Unit akan dipisahkan kandungan minyak dan dikurangi Kandungan H2S nya lalu disimpan dalam Produced Water Tank yang kemudian difilter untuk dapat diinjeksikan kembali kesumur.
Kondensat yang dialirkan ke CHU akan distabilkan sehingga memenuhi spesifikasi kondensat yaitu RVP maksimal 12 psi dan kandungan Sulphur maksimal 10 ppmw. Kondensat yang telah stabil akan disimpan di Condensate Storage Tank dan akan diangkut dengan truk Tanker secara intermitten. Gas yang akan dialirkan ke AGRU akan melalui proses pemisahan sour gas dengan teknologi yang dimiliki oleh licensor UOP yakni Amine Guard Formulated Solvent (AGFS). Sweet gas akan dialirkan menuju Caustic Treating Unit (CTU), sedangkan gas asam akan dialirkan ke Biological Sulphur Recovery Unit (BSRU) setelah melalui proses Solvent.
Gas yang dihasilkan oleh CPP area Gundih berkapasitas 50MMSCFD dan  akan disalurkan ke PLTU  Tambak Lorok, untuk menggantikan penggunaan diesel yang selama ini digunakan oleh PLTU Tambak Lorok. Penggunaan gas lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan diesel. Selain itu gas yang dihasilkan oleh CPP area Gundih akan digunakan sebagai city gas.
Berikut flow proses area CPP Gundih :

 

Copyright © 2009 by Catatan Kerja Oil worker

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger